Pada Hari Selasa, (11/06/2024)
Telah Di Laksanakan Rapat Pembahasan Paparan Laporan Pendahuluan Pekerjaan
Updating Sistem Informasi Penataan Ruang (GISTARU) Bertempat di Ruang Rapat
Lantai 1 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten. Rapat di
laksanakan dalam rangka evaluasi pekerjaan updating pada aplikasi GIS (Geographic
Information System) Penataan Ruang dan sekaligus sebagai kolaborasi data yang
akan dapat menambah kekayaan fitur dari aplikasi.Pada rapat kali ini di pimpin
oleh Kepala Bidang Penataan Ruang yaitu Bapak Ahmad Rohilli
ATD, M.Eng sebagai pimpinan rapat dan bapak Japar, STselaku moderator.
Pembahasan yang di
sampaikan di mulai dengan materi laporan pendahuluan oleh narasumber di
antaranya informasi yang di dapat dari aplikasi gistaru baik pemerintah maupun masyarakat
yang menggunakan aplikasi ini kemudian keuntungan menggunakan aplikasi ini seperti
mudah di akses di manapun baik menggunakan perangkat laptop dan smartphone,
aplikasi ini juga terbuka dan bisa di akses oleh siapapun tanpa harus login dan
aplikasi ini terintegrasi ke beberapa portal aplikasi lain seperti Gistaru ATR,
Provinsi Banten, DPUPR Kota Serang, DPUPR Kab.Serang, DPUPR Kota Tangerang, DPUPR
Kab.Tangerang, DPUPR Kab.Pandeglang, DPUPR Kab.Lebak dan DPUPR Kota Cilegon
Pada updating kali ini
pekerjaan yang sudah berlangsung terkait updating beberapa peta peta jalan
provinsi,Kawasan strategis, pola ruang,pola ruang laut, struktur ruang, bahaya
dan resiko bencana dan penambahan peta terbaru yaitu baja mantra (Bangun Jalan
Mantap Untuk Rakyat) yang di inisiasi oleh Kepala Dinas DPUPR Provinsi Banten yaitu
bapak IR. Arlan Marzan, ST., MT sebagai identifikasi Kawasan kemisinan yang ada
di kabupaten lebak dan kabupaten pandeglang dan menetapkan ruas ruas jalan
dalam rangka konektivitas pusat pemerintahan kabupaten dan Kawasan kemiskinan
berbasis digital (GISTARU)
Pada akhir sesi terdapat
penyampaian peserta rapat seperti tanggapan yang di berikan oleh perwakilan
dari DPUPR Pandeglang yang mengapresiasi adanya gistaru banten ini dan sangat
membantu pada saat di lapangan dan pernyataan dari DISKOMINFO yang memberikan
tanggapan terkait kebutuhan data yang terintegrasi dengan adanya satu data Indonesia
di harapkan gistaru segera mengukuti di karenakan gistaru ini juga melakukan
tugas dari penataan ruang sebagai tranformasi digital.